SI MANIS


udah lama gak ngepost ni, karna ada sesuatu yang menghambat. jadi maaf kalo lu pada nunggu post dari gua :D
kali ini gua posting tentang SI MANIS, si manis adalah kucing yang ada di kampung gua, gua ambil foto ini waktu gua pulang kampung pada bulan puasa yang lalu. kucing ini termasuk kucing yang unik karena dia menggunakan kerabu di telinga sebelah kanan. kerabu itu yang membuat dia manis :D

0 komentar:

Source of Water


yaaaa. Source of Water adalah foto sebuah keran satu-satunya yang berada di antara lapangan basket dan lapangan volly di SMK Lhong Raya. Keran ini merupakan Sumber Air terdekat di lapangan. gua gak tau kenapa cuman satu keran di buat, padahal ada 4 lapangan di situ, 2 lapangan volly dan 2 lapangan basket. mungkin ini bisa jadi sebuah misteri :D.
Tapi kalau gua liat keran ini yang merupakan sumber air terdekat di lapangan, gua teringat cerita timbulnya mata air yang tidak berhenti-berhenti sampai sekarang, dan airnya sehat untuk di konsumsi yaitu air ZAM-ZAM. Air zam-zam adalah air yang sangat bagus dan menyehatkan. mau tau cerita adanya air zam-zam lebih lanjut, ayo ikuti cerita di bawah ini.

Sejarah Air Zam-Zam

Setelah menempatkan istri dan anaknya, Nabi Ibrahim as. kemudian meninggalkan mereka berdua dan kembali ke negeri Syam untuk menemui istrinya, Siti Sarah, atas perintah Allah swt. Di Mekkah, di padang pasir yang tandus itu, Siti Hajar kebingungan sendiri mencari air untuk bayinya, Ismail yang terus menangis karena kehausan. Padahal, air susu sang ibu sudah kering. Maka berlarilah Siti Hajar kesana kemari tanpa arah tujuan. Berkali-kali ia pulang pergi antara bukit Shafa dan Marwah, tetapi tidak didapatnya setetes air pun.

Tiba-tiba, Siti Hajar mendengar suara yang menunjuki suatu tempat, dan memerintahkan agar bayi itu diletakkan di situ. Maka diletakkanlah bayi Ismail di tempat sesuai perintah yang ia dengar. Dengan izin Allah swt. dari kaki bayi Ismail yang merentak-rentak itu tiba-tiba muncul mata air dari dalam pasir dengan derasnya. Segera Siti Hajar minum sepuasnya dari sana. Maka air susunya pun keluar lagi, dan Ismail dapat disusuinya.

Mata air itu makin lama makin melimpah. Dan Jibril berkata kepada air itu: "Zam-zam (Berkumpullah!)." Maka dengan izin Allah swt. mata air itu mengumpul. Sejak itu, hingga saat ini, mata air itu tidak berhenti mengeluarkan air, dan dinamakan air Zam-zam. Peristiwa berlari-larinya Siti Hajar antara bukit Shafa dan Marwah akhirnya dijadikan salah satu rukun haji, yang dinamakan Sa'i. Para muslim yang menjalankan ibadah haji diwajibkan berlarian kecil sebanyak tujuh kali antara kedua tempat itu.

Pada suatu hari, tak lama setelah itu, datanglah suatu rombongan (kafilah) Arab dan suku Jurhum yang kebetulan sedang kehausan dan mencari-cari air. Sampai di kota Mekkah, tiba-tiba mereka melihat burung-burung sedang berterbangan di atas suatu bukit. Mereka menduga, pastilah ada air di tempat burung-burung itu, dan dugaan mereka memang tidak salah. Di tempat itu, mereka dapati Siti Hajar dan puteranya Ismail, berada di tepi mata air yang jernih dan makmur. Maka orang-orang Arab itu menemui Siti Hajar dan memohon izin untuk mengambil air di tempat itu. Siti hajar menyilakan dan minumlah seluruh anggota kafilah itu dengan puas.

Sementara itu, Nabi Ibrahim as. beberapa lama kemudian datang ke Mekkah untuk menjenguk istri dan anaknya. Sesampainya di sana terkejutlah beliau demi melihat mata air melimpah tetapi tenang di tempatnya. Di sekitarnya terdapat desa yang subur dan makmur. Beliau juga heran dan lega, karena istri dan anaknya ternyata masih hidup sehat. Siti Hajar menceritakan semua kejadian yang dialaminya itu kepada suaminya. Mendengar itu, Nabi Ibrahim as. kemudian memuji kebesaran Allah swt. yang telah mengabulkan doanya terdahulu
.

4 komentar:

Copyright © 2013 THE NEXT GENERATION photo